BERCINTA seharusnya menjadi sensasi yang paling menggembirakan di planet ini. Jadi, wajar bila setiap orang khawatir, bahkan frustasi jika tidak mengalami seks yang luar biasa.
Nikmatnya bercinta
Kadang-kadang, ketidaknyamanan ketika bercinta bisa menandakan kondisi medis yang Anda alami. Tetapi sering kali, itu terjadi karena pemicu yang relatif sederhana.
Deborah Coady, MD, penulis buku “Healing Painful Sex” dan pendiri healingpainfulsex.com, memaparkan apa saja yang bisa membuat seks menjadi menyakitkan, seperti dilansirCosmopolitan.
Ukuran Mr P pasangan Anda besar
Jika “anaconda” pasangan terasa seperti “merobek” Miss V Anda, hal pertama yang harus dilakukan adalah menghabiskan banyak waktu untuk foreplay. Semakin terangsang, semakin rileks otot-otot Anda, plus Miss V Anda mengembang ketika terangsang. Minta pasangan memijat dengan lembut sisi dan dasar Miss V Anda, gunakan tekanan ke bawah (hindari bagian atas V-zone Anda). Ketika dia melakukan penetrasi, lakukan dengan perlahan.
Skinny jeans
Semakin banyak wanita yang menderita iritasi klitoris karena gesekan dari celana yang terlalu ketat. Istirahatkanlah skinnies favorit dan oleskan Miss V Anda dengan minyak alami (seperti vitamin E, minyak zaitun, minyak kelapa alami, atau Aquaphor) satu atau dua kali dalam sehari.
Terlalu sering berada di depan komputer
Duduk untuk waktu yang lama akan membuat kram otot dasar panggul Anda, mengurangi aliran darah ke V-zone, dan menyebabkan radang saraf di bawah pinggang. Hal-hal tersebut akan menyebabkan rasa sakit ketika dan setelah bercinta. Setiap duduk selama 20 menit atau lebih, berjalan-jalanlah dan regangkan otot sedikit seperti ke kamar mandi atau menuang segelas air.
Rambut pubik pasangan Anda
Rambut pubik bisa menjadi sedikit tajam dan menggores kulit lembut di sekitar Miss V. Sebelum bercinta, oleskan minyak alami di rambut pubiknya.
Miss V Anda kering
Kurangnya pelumas adalah salah satu alasan utama wanita mengalami nyeri saat berhubungan seks dan ada beberapa kemungkinan Miss V Anda tidak mengeluarkan pelumas. Contoh, turunnya hormon estrogen beberapa hari setelah menstruasi memicu berkurangnya pelumas, pil kontrasepsi, atau memang Anda yang cenderung memiliki kulit kering. Namun penjelasan yang paling umum adalah Anda kurang terangsang ketika bercinta, jadi pastikan memakai menggunakan pelumas dan perpanjang sesi foreplay Anda. sumber selanjutnya
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !